Halodoc, Jakarta – Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum ketika kekuatan darah jangka panjang di dinding arteri cukup tinggi, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Tekanan darah ditentukan baik oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah kamu.
Kamu bisa mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun. Meski tanpa gejala, kerusakan pembuluh darah dan jantung akan terus berlanjut dan dapat dideteksi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi umumnya berkembang selama bertahun-tahun, dan pada akhirnya memengaruhi hampir semua orang. Untungnya, tekanan darah tinggi dapat dengan mudah dideteksi. Sehingga saat kamu mengetahuinya, kamu bisa segera melakukan perawatan medis untuk mencegah kondisinya menjadi semakin parah.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Jenis-Jenis Hipertensi
Gejala Hipertensi dan Kapan Perlu Segera ke Dokter
Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki tanda atau gejala, bahkan jika pembacaan tekanan darah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin mengalami sakit kepala, sesak napas atau mimisan, tetapi tanda dan gejala ini tidak spesifik dan biasanya tidak terjadi sampai tekanan darah tinggi telah mencapai tahap yang parah atau mengancam jiwa.
Kamu mungkin akan melakukan pemeriksaan tekanan darah saat melakukan janji rutin ke dokter. Kamu mungkin bisa meminta dokter melakukan pembacaan tekanan darah setidaknya setiap dua tahun mulai usia 18. Namun, jika kamu berusia 40 atau lebih, atau kamu berusia 18 hingga 39 tahun dengan risiko tinggi tekanan darah tinggi, minta dokter untuk melakukan pembacaan tekanan darah setiap tahun.
Tekanan darah umumnya harus diperiksa di kedua lengan untuk menentukan apakah ada perbedaan. Penting untuk menggunakan manset lengan dengan ukuran yang sesuai.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pembacaan yang lebih sering jika kamu telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi atau memiliki faktor risiko lain untuk penyakit kardiovaskular. Anak-anak usia 3 dan lebih tua biasanya akan mengukur tekanan darah sebagai bagian dari pemeriksaan tahunan mereka.
Jika kamu tidak mengunjungi dokter secara teratur, kamu mungkin bisa mendapatkan pemeriksaan tekanan darah gratis di beberapa tempat. Misalnya tes gratis saat acara jalan sehat, atau di mana pun.
Baca juga: Anak Juga Bisa Alami Hipertensi, Ini Penyebabnya
Waspadai Komplikasi Hipertensi
Hipertensi jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi melalui aterosklerosis, di mana plak berkembang di dinding pembuluh darah dan kemudian menyebabkannya menyempit. Penyempitan ini memperburuk hipertensi, karena jantung harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah. Aterosklerosis terkait hipertensi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Gagal jantung dan serangan jantung.
- Aneurisma, atau benjolan abnormal di dinding arteri yang bisa pecah.
- Gagal ginjal.
- Stroke.
- Amputasi.
- Retinopati hipertensi pada mata, yang dapat menyebabkan kebutaan.
Pemantauan tekanan darah secara teratur dapat membantu orang menghindari komplikasi yang lebih parah ini.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah
Karena cukup berbahaya dan umumnya tidak menyebabkan gejala, penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter di Halodoc mengenai gaya hidup sehat yang disarankan untuk mencegah hipertensi. Dokter di Halodoc akan menyarankan beberapa gaya hidup sehat, atau bahkan meresepkan obat jika memang tekanan darah kamu cukup tinggi. Tunggu apa lagi, yuk gunakan aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter, kapan dan di mana saja!