Mitos dan Fakta Mengenai Ciri-ciri Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Mitos dan Fakta Mengenai Ciri-ciri Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan sering kali menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Namun, masih banyak mitos dan fakta yang perlu diketahui mengenai ciri-ciri penyakit jantung ini. Mari kita bahas lebih lanjut.

Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang tua. Faktanya, penyakit jantung tidak mengenal usia. Dr. Michael Lim, seorang ahli kardiologi, menjelaskan, “Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan orang muda. Faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung pada usia muda.”

Mitos kedua yang perlu dipecahkan adalah anggapan bahwa hanya orang yang gemuk yang berisiko terkena penyakit jantung. Ternyata, berat badan bukanlah satu-satunya faktor risiko penyakit jantung. Dr. Sarah Samaan, seorang kardiolog, mengatakan, “Orang dengan berat badan normal atau bahkan kurus dapat mengalami penyakit jantung jika mereka memiliki faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.”

Mitos berikutnya adalah bahwa penyakit jantung hanya menyerang pria. Faktanya, penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu baik pada pria maupun wanita. Dr. Martha Gulati, seorang profesor kardiologi, menjelaskan, “Wanita sering kali mengalami gejala penyakit jantung yang berbeda dengan pria. Mereka cenderung mengalami nyeri dada yang kurang khas, mual, muntah, atau kelelahan yang tidak biasa. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk tidak mengabaikan gejala-gejala ini.”

Mitos lain yang perlu diketahui adalah anggapan bahwa penyakit jantung hanya menyerang mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut. Faktanya, meskipun faktor keturunan berperan penting dalam risiko penyakit jantung, gaya hidup juga memiliki peran yang signifikan. Profesor Sekarang, seorang ahli kardiologi, mengatakan, “Meskipun Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, Anda masih dapat mengurangi risiko dengan menjalani gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan tidak merokok.”

Mitos terakhir yang perlu kita bahas adalah bahwa jika seseorang tidak merasakan gejala, maka dia tidak memiliki penyakit jantung. Faktanya, penyakit jantung seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Dr. Lim menjelaskan, “Banyak orang yang mengalami serangan jantung pertama mereka tanpa adanya gejala sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengukur faktor risiko seperti tekanan darah dan kadar kolesterol untuk mendeteksi penyakit jantung sedini mungkin.”

Dalam kesimpulan, mitos dan fakta mengenai ciri-ciri penyakit jantung ini perlu diketahui oleh semua orang. Penyakit jantung tidak mengenal usia, berat badan, atau jenis kelamin. Faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan rutin memeriksa kesehatan agar dapat mencegah dan mendeteksi penyakit jantung sedini mungkin.

Referensi:
1. Dr. Michael Lim, ahli kardiologi, dalam wawancara dengan Healthline, “Myths and Facts About Heart Disease: Heart Disease Can Affect Anyone” (2019).
2. Dr. Sarah Samaan, kardiolog, dalam wawancara dengan Everyday Health, “Top 10 Heart Disease Myths” (2016).
3. Dr. Martha Gulati, profesor kardiologi, dalam wawancara dengan American Heart Association, “Women and Heart Disease: Myths and Facts” (2020).
4. Profesor Sekarang, ahli kardiologi, dalam wawancara dengan WebMD, “Heart Disease Myths and Facts” (2018).
5. Dr. Michael Lim, ahli kardiologi, dalam wawancara dengan Mayo Clinic, “Heart Disease: Myth vs. Fact” (2019).