Jakarta, CNN Indonesia —
Onigiri merupakan kuliner Jepang berupa nasi kepal yang disukai banyak orang karena enak dan praktis. Namun, apa jadinya kalau nasi kepal ini dibuat menggunakan aroma ketiak?
Ya, onigiri yang dibuat dengan aroma ketiak ini tengah viral dan jadi tren baru di Jepang belakangan ini.
Onigiri adalah nasi kepal yang diisi dengan kombinasi sayur dan daging yang nikmat, serta dibalut dengan lapisan rumput laut. Ini juga merupakan salah satu makanan tertua di Jepang.
Saat ini muncul tren aneh di kalangan remaja perempuan Jepang yang membentuk bola-bola onigiri dengan menggunakan ketiak mereka. Tren itu pun viral di media sosial.
Melansir SCMP, para remaja mendisinfeksi semua bahan dan tubuh mereka sebelum membuat onigiri. Gadis-gadis itu kemudian berolahraga untuk mengeluarkan keringat, dan menggunakan ketiak mereka sebagai ganti telapak tangan untuk menguleni dan membentuk bola-bola nasi.
Produk jadinya kemudian dijual dengan harga tinggi di beberapa restoran – hingga 10 kali lipat dari harga onigiri biasa.
Seorang pengunjung yang mencoba “kelezatan onigiri ketiak” mengatakan rasanya tidak berbeda.
Beberapa restoran secara terbuka mendemonstrasikan prosesnya, dengan bangga mempromosikan koki bintang mereka dan teknik uniknya dengan mengizinkan pelanggan mengunjungi dapur.
Menariknya, para ilmuwan telah mempelajari makna seksual dari ketiak.
Sebuah penelitian pada 2013 menemukan bahwa keringat di area tubuh tersebut mengandung feromon tertentu yang dapat meningkatkan emosi manusia saat dicium atau dijilat.
Seorang pria Jepang dilaporkan enggan memakan onigiri yang ada di rumahnya, sehingga 14 di antaranya membusuk, dan tetangganya menelepon polisi untuk mengeluhkan bau yang tak tertahankan.
Tren onigiri yang dibuat dengan ketiak tersebut memicu perbincangan hangat di media sosial.
“Nasi kepal ini bisa memuaskan hasrat tabu sebagian orang, asalkan higienis tidak ada salahnya,” kata salah satu orang.
“Itu tidak bisa diterima. Bagaimana jika koki tersebut memiliki penyakit tersembunyi? Saya lebih suka makan nasi kepal biasa,” tulis seorang pengamat online di Weibo.
(pua/pua)
[Gambas:Video CNN]