Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Penanganan Flu Singapura pada Anak

Daftar Isi



  • Cara menangani flu Singapura pada anak

Jakarta, CNN Indonesia

KasusĀ flu Singapura akhir-akhir ini kian merebak, terutama banyak menyerang anak-anak. Lantas, bagaimana cara penanganan flu Singapura yang tepat pada anak?

Dalam istilah medis, penyakit flu Singapura disebut juga sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD). Di masa pergantian musim seperti saat ini, Anda perlu mewaspadai HFMD.

Flu Singapura sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Coxsackievirus strain A16. Virus ini bisa dengan mudah menyebar melalui droplet, kontak langsung, dan benda-benda yang telah terkontaminasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengatakan, virus ini menyebabkan gejala seperti demam, nyeri tenggorokan, batuk, dan ruam merah yang khas pada telapak tangan, kaki, dan rongga mulut.

Selain melakukan pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh anak, penanganan yang tepat juga dibutuhkan saat anak terjangkit flu Singapura.

Cara menangani flu Singapura pada anak

Mengutip laman CDC, berikut penanganan tepat flu Singapura atau HFMD pada anak yang bisa dilakukan oleh orang tua:

1. Cegah dehidrasi

Orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejala dan mencegah dehidrasi saat anak sakit.

2. Minum obat penurun panas

Orang tua bisa memberikan anak obat yang dijual bebas untuk meredakan demam dan nyeri akibat sariawan. Obat-obatan ini dapat mencakup asetaminofen atau ibuprofen. Meski demikian, jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak.

3. Cukupi kebutuhan cairan anak




Ilustrasi. Salah satu cara penanganan flu Singapura pada anak adalah memberikan minum yang cukup. (iStockphoto/Milos Dimic)

Berikan anak minum air putih yang cukup. Luka pada mulut dapat menyebabkan nyeri saat menelan, sehingga anak mungkin tidak mau minum banyak. Pastikan mereka minum cukup agar tetap terhidrasi.

Penanganan flu Singapura di atas bisa dilakukan saat anak menunjukkan beberapa gejala. Namun, orang tua perlu memeriksakan kondisi anak ke dokter apabila terjadi kondisi seperti berikut ini:

– Anak tidak dapat minum dengan normal dan orang tua khawatir anak akan mengalami dehidrasi
– Demam berlangsung lebih dari 3 hari
– Anak memiliki sistem kekebalan yang lemah
– Gejalanya parah atau memburuk
– Anak masih sangat kecil, terutama di bawah usia 6 bulan

Itulah penjelasan mengenai cara penanganan flu Singapura pada anak. Semoga membantu.

(pua/pua)

[Gambas:Video CNN]