Ramai di Medsos, Kenapa Bawang Merah Disebut ‘Bawang Jahat’?


Jakarta, CNN Indonesia

Akhir-akhir ini video makan mi rebus atau bakso yang diberi tambahan banyak bawang merah mentah viral di media sosial.

Dalam video-video yang ramai di TikTok itu, bawang merah selalu ditambahkan di tengah-tengah waktu makanan disantap. Jumlahnya tak satu atau dua, melainkan satu genggam dengan ukuran yang cukup besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita tambah bawang jahat dulu,” kata pengguna TikTok @adebae.

Pengguna TikTok tak menyebut bawang jenis ini sebagai ‘bawang merah’. Mereka menyebutnya sebagai ‘bawang jahat’.

Lantas, kenapa, sih, disebut ‘bawang jahat’?

Dalam akun yang sama, pengguna sempat menjelaskan bahwa sebutan ini diambil dari kisah bawang merah-bawang putih. Dalam kisah tersebut, tokoh yang bernama bawang merah digambarkan dengan karakter yang buruk dan jahat.

Bawang merah adalah seorang pendendam, iri dengki, bahkan jahat kepada bawang putih.

Merangkum berbagai sumber, dalam cerita rakyat, bawang merah memang dikenal sebagai perempuan tamak, malas, sombong, jahat, dan pendendam. Pokoknya, hal-hal buruk pasti selalu tersematkan pada sosok bawang merah.

Di luar alasan itu, ada juga yang beranggapan bahwa penyebutan ‘bawang jahat’ muncul karena kemampuan bawang merah untuk memicu keluarnya tangisan saat seseorang tengah mengupas atau mengirisnya.

Dari hal-hal di atas-lah istilah ‘jahat’ disematkan kepada bawang merah yang hampir selalu jadi bumbu utama dalam setiap masakan.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]