Respons Menkes soal Gaduh Efek Samping TTS Vaksin Covid AstraZeneca


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan komentar atas gaduh terungkapnya efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca. Vaksin disebut dapat memicu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Menurut Budi, efek samping yang disebutkan sebenarnya telah teridentifikasi sejak lama. Namun, efek samping tersebut sangat minimal dan langka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan riset juga oleh AstraZeneca. Ada memang dampak-dampaknya soal vaksin tersebut, tapi minimal sekali,” ujar Budi di Jakarta Barat, Kamis (2/5), mengutip detikHealth.

Hingga saat ini, lanjut Budi, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) belum melaporkan efek samping yang dimaksud.

“Tapi, sampai sekarang, sih, laporan ITAGI belum ada dampak tersebut,” ujar Budi.

Budi mengatakan, pada dasarnya setiap vaksin memiliki efek sampingnya masing-masing. Yang terpenting adalah cara mengatasi apabila efek samping yang dimaksud benar-benar terjadi.

AstraZeneca sendiri merupakan salah satu merek vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia. Viral dikabarkan bahwa dalam sebuah dokumen pengadilan, AstraZeneca mengakui efek samping langka yang disebabkan oleh vaksin yang diproduksinya.

TTS sendiri merupakan salah satu kondisi medis yang cukup langka. Kondisi ini terjadi saat seseorang mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.

Risiko TTS biasanya lebih tinggi pada orang yang berusia kurang dari 60 tahun. Penggumpalan juga disebutkan bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh seperti otak, saluran pencernaan, paru-paru, hingga pembuluh darah.

[Gambas:Video CNN]

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]