Sensasi Santap Hidangan Autentik Jepang di ‘Langit’ Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia —

Menyantap hidangan di restoran sudah biasa. Namun, bagaimana dengan menyantap hidangan di restoran tertinggi di Jakarta?

Restoran Keyaki menawarkan pengalaman ini buat Anda.

Berada di lantai 90 Pan Pacific Jakarta, Menara Luminary, Thamrin Nine, Jakarta Pusat, mata disodori lanskap kesibukan kota, sedangkan lidah dimanjakan menu Jepang.

Keyaki mendapuk Chef Kunihiro Moroi sebagai Executive Chef dan berkolaborasi dengan two-Michelin-starred Chef Takagi Kazuo guna menghadirkan sajian khas Kyoto. Keduanya sama-sama dari Kyoto, sehingga ada jaminan bahwa sajian benar-benar autentik.

CNNIndonesia.com berkesempatan mencicip beberapa menu andalan Keyaki.

Monaka Salmon Marinated membuka kegiatan bersantap pada awal Juni lalu. Sajian ini berbahan dasar salmon yang dimarinasi, lalu dijadikan isian wafer berbentuk bulat.

Dalam sekali gigit, wafer lumer dan menyeimbangkan rasa salmon yang asin. Appetizer satu ini jadi salah satu pembuka jika Anda memesan bersantap gaya omakase.

Berikutnya masih bernuansa salmon, tapi Salmon Belly Carpaccio mengajak lidah berpetualang ke ‘tempat’ berbeda. ‘Carpaccio’ memang nama hidangan khas Italia berupa daging mentah yang diiris tipis lalu diberi perasan lemon plus minyak zaitun.

Akan tetapi, Chef Kunihiro ‘menyuntikkan’ nuansa Jepang dengan menggunakan salmon yang diiris tipis. Dipadukan dengan ikura (telur salmon), hidangan menggunakan saus ponzu atau saus khas Jepang berbahan dasar jeruk. Ada kejutan rasa asam dengan rasa gurih dominan asin.

Sementara itu, bicara soal hidangan Jepang, tentu perlu memasukkan sushi. Keyaki memperkenalkan dua jenis sushi rolls yakni Unagi Truffle dan Spicy Salmon.

Pilihan ada di tangan Anda. Unagi Truffle menyajikan unagi gurih dominan manis plus saus truffle yang harum. Spicy Salmon, sesuai namanya, memberikan rasa pedas tapi tidak akan sampai mengagetkan lidah.

Sajian Sushi Rolls bakal cocok dipadukan dengan Kurosawa Junmai Kimoto. Sake satu ini memiliki rasa lembut dan ringan di mulut. Rasa lembut ini didapat dari beras yang dikupas (polished) sampai menyisakan 60 persen bagian beras, baru kemudian difermentasi.

Sebelum menyantap sushi, coba minum sedikit sake terlebih dahulu. Sake akan memberikan ‘hint‘ rasa manis pada sushi yang dominan asin-gurih.

Yang segar dari lautan Jepang

Hidangan sushi terbilang cukup intens di mulut sehingga perlu sesuatu yang segar. Dashi Jelly Vinegar Seafood pun bisa jadi pilihan.

Hidangan berupa potongan tuna dan udang segar dipadu dengan rasa asam segar potongan mentimun. Tak cukup sampai di situ, terdapat boba-boba mini yang pecah di mulut dan memberikan rasa asin.

Untuk urusan boga bahari, Jepang memang tak perlu diragukan lagi. Di Keyaki, Anda pun sebaiknya tak melewatkan menu Japanese Grilled Oyster. Oyster alias tiram didatangkan langsung dari Hokkaido.

Cangkang tiram masih dipertahankan sebagai mangkuk saji. Di bagian dasarnya terdapat potongan wortel dan kubis yang ditumis dengan soyou dan mentega. Sayuran pun ditutup dengan daging tiram yang diberi racikan saus mayones pedas.

Dalam sekali ‘hap‘, ada rasa pedas, asin, manis plus daging tiram yang lembut. Setelah itu, susul dengan tumis sayuran yang renyah dan gurih.

Perjalanan bersantap akhirnya ditutup dengan kue khas Kyoto, Warabi Mochi. Warabi Mochi tidak seperti mochi yang umum ditemukan di pasaran.

Mochi terbuat dari warabiko atau tepung warabi yang dicampur air jadi adonan dan dicetak. Mochi kemudian dipotong-potong dan diberi bubuk kedelai.

“Semua bahannya dari Jepang, hanya airnya saja yang dari Jakarta,” ujar Chef Kunihiro disusul tawa.

Ilustrasi. Suasana Restoran Kiyaki di lantai 90 Pan Pacific, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/ Elise Dwi)

Teksturnya tidak sekenyal mochi yang terbuat dari tepung ketan. Mochi cenderung lembut dan cepat lumer di mulut. Di sini, Warabi Mochi disajikan bersama pasta kacang merah dan gula aren cair.

Hanya saja, tanpa pasta kacang merah atau gula aren, Warabi Mochi sudah nikmat disantap.

Sementara itu, deret appetizer dibanderol dengan harga mulai dari Rp240 ribu. Salmon Belly Carpaccio dihargai Rp280 ribu begitu pula dengan Dashi Vinegar Jelly Seafood.

Sushi Rolls harganya mulai dari Rp180ribu. Ingin menjajal Unagi Truffle dan Spicy Salmon? Menu masing-masing dihargai Rp380 ribu dan Rp290 ribu.

Kemudian Japanese Grilled Oyster masuk dalam jajaran menu Robatayaki alias menu yang dibakar dengan arang. Menu tiram dari Hokkaido ini dibanderol Rp300 ribu, sedangkan menu Robatayaki dihargai mulai dari Rp155 ribu.

Semua harga yang dicantumkan belum termasuk pajak restoran dan pajak layanan.

(asr)

[Gambas:Video CNN]