Tanda-tanda Penyakit Jantung yang Sudah Parah: Apa yang Harus Diperhatikan?

Tanda-tanda Penyakit Jantung yang Sudah Parah: Apa yang Harus Diperhatikan?

Apakah Anda sering merasa sesak napas, lelah yang tak kunjung hilang, atau nyeri dada yang terus menerus? Jika iya, mungkin Anda perlu memerhatikan tanda-tanda penyakit jantung yang sudah parah. Meskipun penyakit jantung dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sehat, namun jika dibiarkan terus berkembang, penyakit ini bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan tubuh Anda.

Salah satu tanda penyakit jantung yang sudah parah adalah sesak napas. Dr. Arief Rachman, pakar kardiologi dari Rumah Sakit Kardiologi Harapan Kita, menjelaskan bahwa sesak napas yang berhubungan dengan penyakit jantung biasanya muncul saat melakukan aktivitas fisik atau bahkan saat beristirahat. “Sesak napas yang parah dan berkepanjangan dapat menjadi tanda bahwa jantung Anda sudah bekerja dengan tidak efisien,” kata Dr. Arief Rachman.

Selain itu, rasa lelah yang terus menerus juga bisa menjadi indikasi bahwa penyakit jantung Anda sudah parah. Menurut Prof. Dr. Budi Yuli Setianto, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jawa Tengah, “Jika Anda merasa terus lelah meskipun sudah cukup istirahat, ini bisa menjadi pertanda bahwa jantung Anda tidak berfungsi dengan baik.” Lebih lanjut, Prof. Budi mengatakan bahwa lelah yang terus menerus bisa disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru, yang merupakan komplikasi umum dari penyakit jantung.

Nyeri dada yang tidak kunjung hilang juga perlu diperhatikan. Menurut Dr. Made Agus Dwiantara, SpJP, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, nyeri dada yang timbul saat Anda beraktivitas atau bahkan saat beristirahat bisa menjadi tanda-tanda penyakit jantung yang sudah cukup parah. “Nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau terbakar bisa menunjukkan adanya gangguan pada aliran darah ke jantung,” jelas Dr. Made Agus Dwiantara.

Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa tanda lain yang perlu Anda perhatikan, seperti pembengkakan pada kaki, perut, atau wajah, batuk berdahak yang berkepanjangan, dan detak jantung yang tidak teratur. Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Namun, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda di atas tidak selalu menunjukkan penyakit jantung yang sudah parah. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan gejala serupa. Oleh karena itu, diagnosis medis yang tepat sangatlah penting. Dr. Arief Rachman menekankan, “Hanya dokter yang dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan diagnosis yang akurat.”

Untuk mencegah penyakit jantung yang parah, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, menjaga pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat. Kedua, rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran jantung. Ketiga, hindari stres berlebihan dan atasi dengan cara yang positif. Terakhir, jangan merokok dan hindari konsumsi alkohol yang berlebihan.

Dalam kesimpulan, tanda-tanda penyakit jantung yang sudah parah seperti sesak napas, lelah yang tak kunjung hilang, dan nyeri dada yang terus menerus perlu diperhatikan dengan serius. Ketika mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingatlah bahwa menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mencegah penyakit jantung yang parah.

Referensi:
1. Interview dengan Dr. Arief Rachman, pakar kardiologi dari Rumah Sakit Kardiologi Harapan Kita.
2. Interview dengan Prof. Dr. Budi Yuli Setianto, Ketua IDI Cabang Jawa Tengah.
3. Interview dengan Dr. Made Agus Dwiantara, SpJP, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.