Carota Boys, Pria Wortel Fandom Heboh Petenis Jannik Sinner


Jakarta, CNN Indonesia

Ada-ada saja ulah para fan pada idola mereka. Di turnamen tenis besar, para pendukung pemain tenis Jannik Sinner punya polah yang lucu.

Perkenalkan, carota boys. Mereka adalah fan Sinner yang beranggotakan enam orang. Namun seperti namanya, mereka memakai kostum wortel yang berwarna oranye terang di seluruh tubuhnya.

Tampilan yang unik ini membuat carota boys jadi sosok fan yang disukai banyak orang dalam waktu tujuh bulan terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sejujurnya, mereka lebih terkenal daripada saya,” kata Sinner kepada wartawan pada ATP Tour Finals bulan lalu di Turin, di mana ia disemangati oleh pasukannya yang kecil namun berdedikasi dan berpakaian wortel dikutip dari CNN.

Enam teman masa kecil – Lorenzo Ferrato, Francesco Gaboardi, Gianluca Bertorello, Enrico Ponsi, Alessandro Dedominici, dan Alberto Mondino – semuanya berasal dari kota Revello di barat laut Italia.

Konsepsi Carota Boys bermula dari tradisi teman-teman yang membeli tiket turnamen tenis untuk merayakan ulang tahun satu sama lain.Itu termasuk Italia Terbuka tahun ini di Roma, yang sebelumnya mereka memutuskan untuk membeli kostum wortel untuk acara tersebut.

Tapi kenapa harus wortel?

Sinner pernah makan wortel yang berarti carota dalam bahasa Italia. Sinner menyantap wortel saat menjalani turnamen di Wina, Austria empat tahun lalu.

Namun spekulasi lainnya adalah lantaran rambut oranye milik sang bintang tenis.

Apa pun yang terjadi, kostumnya langsung terbukti sukses.
“Sebelum pertandingan dan setelah pertandingan, banyak orang yang tergila-gila dengan ide ini, mereka meminta banyak gambar kepada kami,” kata Ferrato

Sejak saat itu, carota boys yang awalnya hanya iseng, justru mendapat support dan dana untuk hadir di France Open di Paris dari sebuah perusahaan kopi.

Segalanya menjadi semakin besar dari sana, dan Carota Boys kemudian naik pesawat ke London untuk menghadiri Wimbledon dan New York untuk AS Terbuka, semua demi berdandan seperti wortel dan dengan penuh semangat mendukung pemain favorit mereka.Tahun mereka berakhir lebih dekat di ATP Tour Finals, menyaksikan Sinner mencapai final sebelum kalah melawan Novak Djokovic.

“Kami menemukan banyak cinta untuk Jannik dan kami,” kata Ferrato tentang suasana di Turin. 

Selain lapangan tenis, grup ini juga memiliki banyak pengikut di media sosial.Mereka memutuskan untuk membuat akun Instagram saat bepergian dengan kereta api ke Paris untuk Prancis Terbuka, dan sejak itu telah mengumpulkan lebih dari 72.000 pengikut dengan memposting video lucu dan ringan tentang fandom mereka.

Mereka juga memiliki lini merchandise sendiri – tentu saja berwarna oranye – yang mencakup kaos yang menampilkan refrain favorit mereka: “Ayo, Sinner, ayo!”

(chs)

[Gambas:Video CNN]