Miliarder Ini Hidupkan Lagi Titanic, Kapalnya Mulai Dibangun 2025


Jakarta, CNN Indonesia

Siapa yang tidak tahu Kapal Titanic? Ya, kapal nahas yang tenggelam pada tahun 1912 dengan lebih dari 2.200 orang di dalamnya, di mana hanya sekitar 700 orang yang selamat, menjadikannya pelayaran paling membawa bencana di dunia.

Kapal legenda tersebut sudah diusung sejak lama untuk dibuatkan replika, Titanic II. Clive Palmer, seorang miliarder Australia, telah lama memimpikan pembangunan Titanic II. Setelah lebih dari satu dekade, Palmer kembali menghidupkan proyek ini dalam sebuah konferensi pers di Sydney Opera House, Australia.

“Jauh lebih menyenangkan mengerjakan Titanic daripada duduk di rumah dan menghitung uang saya,” kata Palmer dilansir dari CNN International, Senin (29/4).
Palmer, yang memperoleh kekayaannya dari pertambangan, tetap tidak gentar dengan bencana Titanic.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pertama kali meluncurkan rencana untuk Titanic II pada tahun 2012, dan sekali lagi pada tahun 2018, tetapi rencana itu dikesampingkan selama pandemi Covid-19. Di mana proyek bernilai jutaan dolar itu ditunda karena pelabuhan ditutup.

Kini setelah pandemi berlalu,Blue Star Line, perusahaan yang dipimpinnya, sedang mengumpulkan proposal dan berencana untuk mengonfirmasi pembuatan kapal pada akhir tahun ini, dengan rencana memulai konstruksi pada kuartal pertama 2025.

“Kami sangat senang mengumumkan bahwa setelah penundaan global yang tak terduga, kami telah bekerja sama kembali dengan para mitra untuk menghidupkan kembali impian Titanic ll. Biarkan perjalanannya dimulai,” kata Palmer dalam siaran persnya.

Saat ini, Palmer berharap penawar yang menang akan berbasis di Eropa. Dia tidak yakin standar Cina mampu memenuhi tugas tersebut.

Palmer ingin meniru keagungan Titanic tanpa akhir yang tragis. Ia percaya bahwa memanfaatkan ketertarikan dunia terhadap kapal mewah ini dapat membawa perdamaian.




Kapal Titanic ketika tenggelam pada April 1912. (AFP Photo)

“Kita semua tahu bagaimana cara berperang.Kita memiliki tentara dan mendanai perang. Orang-orang tahu tentang itu. Namun, jauh lebih sulit untuk berdamai. Untuk menciptakan perdamaian, kamu harus terus melakukannya setiap hari. Kamu maju selangkah demi selangkah,” katanya.

Palmer pun menyampaikan bahwa Titanic II adalah sesuatu yang dapat menjadi kapal perdamaian antara semua negara di dunia.

“Jutaan orang bermimpi untuk berlayar di atasnya, melihatnya di pelabuhan dan mengalami keagungannya yang unik. Titanic ll akan menjadi kapal di mana mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan,” ujar Palmer.

Kapal itu sendiri akan memiliki panjang 269 meter (833 kaki) dan lebar 32,2 meter (105 kaki), sedikit lebih lebar dari aslinya. Kapasitasnya akan mencapai 2.345 penumpang yang tersebar di sembilan dek dengan 835 kabin. Hampir setengahnya akan diperuntukkan bagi penumpang kelas satu.

(anm/wiw)

[Gambas:Video CNN]