Sejarah Angpao Lebaran dan Alasan Kenapa Selalu Pakai Uang Baru


Jakarta, CNN Indonesia

Lebaran lekat dengan tradisi memberikan angpao, salam tempel, atau Tunjangan Hari Raya alias THR. Tradisi ini juga identik dengan menukar uang lama dengan uang baru.

Ternyata tradisi ini memiliki sejarah dan asal-usulnya sendiri.

Tak cuma mudik, Lebaran juga lekat dengan THR dan angpao. Sebagian orang bahkan rela antre menukar uang THR dengan lembaran uang baru di bank.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko Adi Prasetyo, antropolog dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, mengatakan tradisi ini kemungkinan bentuk dari sedekah sesuai ajaran Islam.

“Beberapa catatan sejarah Kerajaan Mataram Islam, pada abad ke-16 hingga ke-18, para raja dan bangsawan biasa memberikan uang baru sebagai hadiah kepada anak-anak para pengikutnya saat Idul Fitri,” kata Djoko dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (1/4).

Hadiah uang, lanjut dia, diberikan sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan mereka menyelesaikan puasa selama sebulan penuh.

Kemudian pada perkembangannya, budaya pemberian THR pada pekerja tercetus di era kabinet Soekiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi. THR diberikan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.

Kini, tradisi itu juga dilakukan di kalangan masyarakat di mana angpao lebaran diberikan dalam bentuk uang baru sebagai wujud kasih sayang antaranggota keluarga dan kerabat.

(els/pua)

[Gambas:Video CNN]