5 Alasan Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Sudah capek-capek diet tapi berat badan tak kunjung turun. Kok bisa begitu?

Ada beberapa penyebab berat badan tak kunjung turun. Faktor-faktor ini bisa jadi sering Anda lakukan jika Anda selalu gagal diet.

Jangan buru-buru menyerah saat timbangan tak kunjung berubah saat diet. Bisa jadi tubuh sedang berada dalam kondisi tertentu yang membuat berat badan tak kunjung turun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daripada terus bertanya-tanya, mengetahui beberapa alasan berat badan tak bisa turun mungkin bisa membantu Anda untuk lebih mengenali tubuh sendiri.

Berikut beberapa penyebab berat badan tak kunjung turun, merangkum berbagai sumber.

1. Stres

Stres bisa menghasilkan kelebihan kadar hormon yang disebut kortisol. Kortisol bisa menggeser metabolisme dan menyimpan lebih banyak lemak.

Selain itu, kortisol juga bisa meningkatkan nafsu makan. Makanya, merangkum berbagai sumber, keinginan konsumsi makanan manis, berlemak, dan asin akan meningkat saat stres.

Untuk itu, penting untuk mengelola stres dan kesehatan mental jika Anda ingin menurunkan berat badan.

2. Makan dan minum yang mengandung pemanis buatan

Minuman bebas gula selain air putih mengandung pemanis buatan yang secara signifikan bisa meningkatkan kadar ghrelin. Ghrelin adalah hormon lapar yang merangsang nafsu makan.

3. Salah hitung asupan kalori




Ilustrasi. Ada beberapa penyebab berat badan tak kunjung turun meski sudah diet. (iStockphoto/kitzcorner)

Orang cenderung melebih-lebihkan berapa banyak kalori yang dibakar dalam sesi olahraga dan meremehkan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi.

Mengutip berbagai sumber, uji coba terkontrol selama 6 bulan menemukan bahwa pemahaman tentang hubungan antara defisit kalori dan penurunan berat badan yang diinginkan di antara pasien obesitas justru masih buruk.

Jadi, periksa makanan yang masuk dan tetap lakukan olahraga agar memiliki tubuh dan berat badan yang ideal.

4. Kurang tidur

Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas pada anak-anak dan orang dewasa.

Sebuah studi menemukan bahwa pengeluaran energi meningkat setelah tidur malam yang gelisah. Dengan demikian, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi dari makanan dibandingkan orang yang tidur berkualitas.

5. Kurang minum air

Air punya peran penting dalam proses penurunan berat badan. Air membantu menekan nafsu makan.

Mengutip Shape, dehidrasi juga bisa berpengaruh terhadap proses penurunan berat badan. Dehidrasi membuat fungsi ginjal menurun hingga tubuh beralih ke hati untuk mendapatkan dukungan tambahan.

Akibatnya, hati bekerja terlalu keras. Kondisi ini akan berujung ke penyimpanan lemak yang tidak diolah menjadi energi.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]