5 Penyebab Trombosit Turun Selain DBD yang Perlu Diketahui

Daftar Isi



  • Penyebab trombosit turun

Jakarta, CNN Indonesia

Menurunnya jumlah trombosit dalam darah kerap dikaitkan dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Padahal, tidak semua kejadian menurunnya trombosit dalam darah terjadi gara-gara penyakit DBD.

Ada beberapa penyebab trombosit turun lainnya selain DBD yang perlu diperhatikan.

Trombosit merupakan fragmen sel kecil tidak berwarna yang berada di dalam darah. Menukil laman Red Cross Blood, fragmen ini membentuk gumpalan, tugasnya untuk menghentikan atau mencegah pendarahan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trombosit sendiri dibuat di sumsum tulang belakang. Di dalam sumsum tulang, terdapat sel induk yang bisa berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Kadar trombosit yang turun dikenal dengan istilah trombositopenia. Hal ini terjadi ketika tingkat trombosit dalam darah ada di level yang sangat rendah.

Padahal, trombosit sendiri merupakan fragmen penting di darah yang tugasnya membantu pembekuan darah. Misalnya, trombosit akan membantu menghentikan pendarahan saat Anda terluka.

Jika kadar trombosit rendah, maka Anda bisa mengalami masalah pendarahan yang cukup parah.

Penyebab trombosit turun

Umumnya, jumlah trombosit yang menurun selalu dikaitkan dengan demam berdarah. Padahal ada banyak kondisi dan penyakit yang bisa memicu trombosit menurun.

Berikut beberapa penyebab trombosit turun selain DBD.

1. Hamil

Menurunnya kadar trombosit juga bisa terjadi saat seseorang hamil. Namun, mengutip Mayo Clinic, trombosit yang turun selama hamil umumnya ringan dan akan membaik segera setelah melahirkan.

2. Autoimun




Ilustrasi. Kondisi autoimun, salah satu penyebab trombosit turun. (iStock/bymuratdeniz)

Autoimun seperti lupus hingga rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan kadar trombosit.

Autoimun yang dialami seseorang membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan trombosit, hingga jumlahnya semakin menurun.

3. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri parah yang melibatkan darah (bakteremia) dapat menghancurkan trombosit, salah satunya infeksi penyakit demam berdarah.

4. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah Anda.

Terkadang suatu obat membingungkan sistem kekebalan tubuh dan membuatnya menghancurkan trombosit. Contohnya termasuk heparin, kina, antibiotik yang mengandung sulfa, dan antikonvulsan.

5. Leukimia atau kanker darah lainnya

Kanker darah atau leukimia adalah salah satu penyakit yang sering tidak disadari hingga memasuki stadium lanjut.

Ketika seseorang mengalami penyakit ini, trombosit dalam darah mereka juga akan menurun hingga sistem imunnya juga semakin melemah.

Demikian beberapa penyebab trombosit turun selain DBD. Semoga bermanfaat.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]