Gurihnya Nasi Minyak Palembang dan Mulut yang Sibuk Mengunyah


Jakarta, CNN Indonesia

Perjalanan ke Pulau Sumatera lewat jalur darat rasanya tidak lengkap apabila tidak mampir ke Kota Palembang. Bukan rahasia lagi, Palembang memiliki sederet hidangan lezat yang sayang untuk dilewatkan.

Jika kamu hanya tahu pempek sebagai makanan dari Palembang, sebaiknya kamu perlu mengeksplorasi lagi kuliner dari Bumi Sriwijaya. Salah satu yang patut dicoba adalah Nasi Minyak.

Tim CNNIndonesia.com dalam Jelajah Jalur Sumatera 2024 sengaja mampir ke rumah makan yang secara khusus menyajikan nasi minyak, namanya Nasi Minyak Haji Abuk, yang terletak di kawasan Pasar Kuto, Palembang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihidangkan, aroma rempah-rempah dari nasi minyak cukup kuat. Sekilas kamu akan mengira hidangan nasi minyak berasal dari Timur Tengah. Kamu tidak sepenuhnya salah.

Nasi minyak adalah makanan hasil dari akulturasi orang-orang Timur Tengah atau orang dengan Melayu. Resep ini konon sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Ibu kota Sumatera Selatan dikenal sebagai daerah pusat perdagangan berbagai bangsa di masa lalu, termasuk bangsa China, Arab, India, dan yang lainnya. Tak heran, sedikit banyak kuliner yang terdapat di Palembang sering kali terpengaruh atau terinspirasi makanan-makanan dari bangsa-bangsa yang datang ke sana.

Makanan nasi minyak sebenarnya adalah modifikasi masakan Arab Saudi yakni nasi kabsah. Tapi, bahan dan bumbu-bumbunya disesuaikan sehingga cocok dengan lidah orang Melayu.

Jika nasi kabsah menggunakan nasi basmati, nasi minyak memakai nasi putih. Minyak samin digunakan dalam hidangan ini. Bumbu-bumbu seperti kapulaga, pala, cengkeh, jintan, dan serai terasa di lidah maupun hidung yang mencium aromanya.




Kuliner khas Palembang, Nasi Minyak Haji Abuk di kawasan Pasar Kuto, Palembang, Selasa, 19 Maret 2024. Nasi minyak disajikan dengan menu pelengkap seperti malbi, sate pentul ikan, hingga sambal nanas. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Soal gurih jangan ditanya, begitu masuk mulut nasi minyak seakan menggoyang lidahmu. Aroma bumbu yang kuat menambah hasrat untuk terus menyuapi mulut kamu dengan nasi minyak.

Supaya lebih nikmat, nasi minyak dengan taburan kismis bisa disantap bersama menu pelengkap lain seperti daging malbi, hidangan daging sapi yang dimasak seperti semur. Sate pentul ikan juga bisa jadi pilihan saat menemani kamu menyantap nasi minyak.

Jangan lupa menambahkan sambal nanas, dijamin momen makan nasi minyak kamu semakin menggugah selera. Yang menarik, menu-menu pelengkap nasi minyak di rumah makan Nasi Minyak Haji Abuk benar-benar berkolaborasi dengan baik sehingga menghasilkan rasa yang enak di mulut.




Kuliner khas Palembang, Nasi Minyak Haji Abuk di kawasan Pasar Kuto, Palembang, Selasa, 19 Maret 2024. CNN Indonesia/Safir MakkiSalah satu kuliner khas Palembang, Nasi Minyak, yang disajikan di rumah makan Haji Abuk di kawasan Pasar Kuto, Palembang, Selasa, 19 Maret 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Mulut ini pun sibuk mengunyah sembari meresapi gurihnya setiap rempah dalam racikan nasi minyak Haji Abuk. Tak terasa satu porsi nasi minyak beserta menu pelengkapnya sudah ludes saya santap.

Karena makanan yang enak membuat bahagia, saya ingin merasakannya lagi nikmatnya nasi minyak jika nanti pulang ke Jakarta. Saya pun diam-diam mencari resepnya dan bakal mencoba memasaknya di rumah.

Atau jika beruntung, semoga saya bisa menemukan rumah makan di Jakarta yang menyajikan nasi minyak, sambil berharap lezatnya sebelas-dua belas dengan di tempat asalnya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]